.... ,
Dihampiri kenangan,
Meretas menjadi banyak.
Layaknya amoeba,
Kenangan berkembang semakin pekat
Memenuhi dada;
Menyinggung air di ujung pelupuk mata,
Sesak.
Dialiri kenangan,
Mengisi semua ruang kosong.
Layaknya angin,
Kenangan terhirup masuk menembus paru
Tak terlihat, namun terasa;
Menggetarkan jantung yang semakin memacu,
Sesak.
Sesak.
Disinggung kenangan.
Bertubi-tubi: tak berhenti..
No comments:
Post a Comment