.... ,
Bibir tipis ku jadi saksi bisu,
Bagaimana rentetan gigiku berbaris menyembul,
menyeringai,
Penuh dengan lengkung bahagia:
Memanggil namamu.
Mata belo ku jadi saksi bisu,
Bagaimana tatapan penuh rindu menerawang,
Menjelajahi setiap lekuk sudut tubuhmu:
Memuaskan rindu.
Otak kriminal ku jadi saksi bisu,
Bagaimana segenap organ ditubuhku saling bereaksi,
bertukar respon,
Menangkap keindahan dan kesemuan disatu waktu,
Yang tak terjamah;
sekaligus berharap memiliki.
Memikirkanmu.
Tak putus-putus.
No comments:
Post a Comment