Wednesday, July 25, 2012

Kontrasepsi

.... , 
Andai Bahagia Bisa Dirancang Dengan Sempurna..

Sesuai dengan judulnya, Kontrasepsi merangkum kisah  mengenai alat kontrasepsi. Novel ini menelaah secara detail mengenai kekhawatiran perempuan dalam memilih dan menggunakan alat kontrasepsi yang sesuai dengan kebutuhannya.

Diwalili melalui kisah 3 sahabat: Moza, Keira dan Neyne yang memiliki alur kisah hidup yang berbeda namun tetap saling terkait dengan kontrasepsi. Moza yang telah menikah dan dikaruniai dua orang anak, Kinan dan Gibran; dimana penerapan program Keluarga Berencana-nya sempat melenceng saat kehadiran Gibran. Keira yang mulanya ngeri membayangkan kehadiran anak, sehingga memutuskan untuk menunda kehamilannya setelah pernikahan; namun ternyata harus menerima kenyataan bahwa ia akhirnya hamil. Dan Neyne, yang mengalami dilemma ketika harus dipaksa menggugurkan kandungannya yang baru berusia 1 minggu.

Ketiganya mengalami kekhawatiran yang sama, penggunaan kontrasepsi yang salah, yang membuat rencana hidup mereka sedikit berubah dari yang mereka inginkan. Namun, saat mereka berusaha berdamai dengan diri mereka masing-masing dan menerima kenyataan yang ada; segala sesuatunya terlihat menyenangkan. 

"... Tuhan pasti tahu porsi yang tepat buat mahluk kesayanganNya, kita ini, para perempuan."

Novel yang berjumlah sekitar 247 halaman karangan Eni Martini ini layak dan wajib dibaca tidak hanya oleh para perempuan, tetapi juga laki-laki. Packaging yang menarik dan alur cerita yang apik, membuat pembaca tidak hanya mengerti, tetapi menjadi paham bagaimana pentingnya sebuah kontrasepsi untuk kehidupan berumah tangga. Buat yang belum menikah, Kontrasepsi menjadi bahan referensi yang bisa dipertimbangkan supaya tidak kaget ketika dihadapkan pada situasi pernikahan dan segala permasalahannya kelak.

The novel full of intrigue in unexpected ways. I thought of a family and wanted to have a family. Hehe :)

No comments:

Post a Comment