Monday, February 27, 2012

2012

.... , good newsnya, gue mencoba memasuki ruang itu kembali dan terciptalah sedikit kata-kata... ternyata cukup sulit memasuki kembali. Semoga gue bisa terus keluar masuk secara semena-mena dan membuat banyak hati pembacanya terlarut bersama gue. :)
----
Riak Rindu (2012)
----
Aku akan mengundang malam dalam perhelatan akbar kita. Ia adalah saksi bisu, bagaimana aku menunggumu.

dan akan kusajikan remah-remah roti kita tempo dulu; supaya kau ingat pernah jadi bagian dari tempat ini.

Kemudian kita akan berbaring, memandang langit-langit kamar; dan hanyut dalam lamunan masing-masing: Kau mengingat dia, aku mengingatmu.

kemudian kita saling bertatap, dan tersenyum. berhenti untuk saling berpikir dan mulai tertawa. menertawai kita.

Kau akan mengayuh anak-anak rambutku, meletakkannya diatas mulutmu. dengan tatapan sedikit menggoda. Sedikit saja.
dan aku akan tersenyum lepas melihatmu. Selalu begitu.

Kemudian kita makin erat. kau memelukku hanget, seolah kau hanya memikirkanku. kata-katamu larut, meluluhkan.
Larut. Dan semakin larut dalam hasrat. Manusiawi.

Aku menginginkanmu. Selalu begitu.

kasur dan ruang biru ini jadi saksi perhelatan kita. tentang riak-riak cinta yang menganga; dan tak pernah selesai.

"rindu ini akan terpuaskan melalui mata"; gumamku dalam hati.
dan kau terus mengudara,

dalam ingatan.

No comments:

Post a Comment