.... , "trying to forget someone you love, is like trying to remember someone you never met" pernah gak sih, kita berusaha mengingat seseorang yang bahkan belum kita temui? bisa? kayanya engga, punya gambaran tentang bagaimana rupa, perawakan dan kepribadian orang itu aja gak ada. kalau bisa, berarti kita sedang menciptakan tokoh imaji kita sendiri, yang kita buat dari harapan-harapan kita tentang seseorang yang sempurna dan itu akan keluar dari konteks. seperti itu juga rasanya ketika kita berusaha untuk melupakan seseorang yang kita cintai; atau pernah kita cintai.. gak segampang nulis status "yea, it's over. I'll forget you and all about us." trus ngembaliin barang-barang yang pernah dikasih, bakar semua foto trus selesai gitu aja. lo kira kenangan itu cuma sebatas sesuatu yang terlihat? bagaimana dengan kata-kata manis yang pernah dia ucapkan ke lo? perhatian-perhatian kecil, tempat-tempat yang pernah kalian kunjungin berdua? lo bisa bakar itu? engga kan... pasti akan ada kalimat lanjutan dalam hati, "i wish i could forget you..."
sebenernya, menurut gue, cara terbaik untuk melupakan seseorang itu adalah berhenti untuk berusaha melupakannya dan mengumbar-umbar kalau lo akan melupakannya. karena ketika lo berusaha untuk melupakannya, lo akan mengingat. dengan mengingat, lo malah akan semakin larut dalam kesenyapan lo karena gak bisa bersama dengan orang itu. kalau lo berhenti untuk berusaha melupakannya, dan menjalankan hidup lo seperti biasa, lo akan membentuk suatu kebiasaan baru tanpa dia, dan akhirnya lo akan bisa hidup tanpa dia. lo mungkin gak akan pernah lupa kenangan-kenangan lo sama dia dan seringkali akan tersenyum sendiri ketika mengingatnya. ya, tersenyum... bukan menangis. kenangan itu, gak bisa dibunuh kecuali sama kematian. waktupun gak akan pernah cukup untuk bisa menghapusnya dari ingatan kita. karenanya, berhenti mendramatisasi sesuatu yang udah berlalu dari hiduplo.. ambil semua hikmah yang ada, belajar darinya dan tersenyum.. bersyukurlah karena kalian pernah dipertemukan dan saling jatuh cinta. sepahit apapun pelajaran yang terpetik dari hubungan kalian, itu adalah satu langkah baru untuk lebih baik kedepannya.
kalau lo terus berusaha melupakan seseorang itu, lo malah akan mati langkah dan membiarkan diri lo terpuruk ditempat. gak maju, gak mundur. jadi, belajarlah menerima kalau ada sesuatu yang gak bisa dimiliki, ada seseorang yang gak bisa menemani disisi... toh, lo tetap bisa mencintainya kalau lo mau. tapi, jangan mencoba mendapatkan timbal baliknya dan siap dengan resiko lo akan menyakiti diri lo sendiri dengan bersikap seperti itu..
lo bisa mulai merapikan sedikit file-file lo, mungkin lo perlu membuang kenangan-kenangan yang bisa mengingatkan tentang dia. kecuali kalau lo sanggup, lo bisa tetap membiarkannya ada disana. lo bisa mengatur kembali kehidupan lo yang mungkin selama ini terpenuhi dan terfokus dengan dia. lo bisa berkumpul sama teman-teman lo, menghibur diri, atau malah sendirian saja. lo bisa melakukan aktifitas-aktifitas baru untuk sedikit membuatlo gak selalu mengingatnya. terus bergerak, moving. sampai suatu saat nanti, ketika lo bertemu lagi dengan dia, lo bisa tersenyum dan membuat dia sedikit menyesal pernah berpisah dari lo. kenapa? karena lo bisa baik-baik saja tanpa dia..
so, pretend that everything's alright. cause when everybody else thinks you're fine, sometimes you forget for a while that you're not.. :)
No comments:
Post a Comment