Saturday, February 18, 2012

Self-Love

.... , "kuasai mental diri sendiri; dan kau akan mudah menguasai mental orang lain.." sekilas wacana lama yang sampai saat ini masih jadi pergunjingan batin orang-orang. bagaimana kita bisa menguasai orang lain, kalo menguasai diri sendiri aja gak bisa?
menguasai mental dalam konteks ini berarti mampu menjadi utuh, mengendalikan suasana secara keseluruhan, dan memenangkan pertempuran hati dengan diri sendiri. sadar atau tidak, musuh yang paling berbahaya itu bukan ahli debus/dukun santet/orang bersenjata.. melainkan diri sendiri. bukan berarti kita gak ngeri ya kalo ketemu masalah sama kaum-kaum sejenis itu; tapi permasalahannya tetap pada diri sendiri. kalau kita bisa menguasai diri, pasti gak akan ada masalah sama kaum-kaum demikian, kan?
bagaimana mungkin diri sendiri bisa jadi musuh yang paling berbahaya? gampang aja; siapa yang paling tau apa yang lo mau? siapa yang paling paham apa kelemahan dan kekurangan lo? siapa yang tau banget perasaan lo? siapa? gue? enggalah. cuma lo dan diri lo yang tau. kenapa ada "lo" dan "diri lo" ? sebab kalau lo belum bisa menguasai "diri lo" ; lo gak akan bisa menguasai orang lain.. ya, pemahamannya hanya seserhana itu.. bukan berarti lo dan diri lo adalah 2 kepribadian berbeda, hanya aja, kadang banyak orang yang merasa "lo" dan "diri lo" adalah dua hal yang berbeda.. gue bisa mengerjakan soal ujian tanpa belajar, karena diri gue yakin. ada kesatuan antara "gue" dan "diri gue" karena gue tau, apa yang diri gue mau, apa yang diri gue bisa dan apa yang diri gue gak bisa..
dengan mampu menguasai diri sendiri, kita akan mudah untuk menjadi bijak dalam menghadapi situasi apapun; tidak mudah tersulut emosi/terpengaruh omongan orang. orang yang tempramenpun mampu belajar menguasai diri walaupun akan sedikit lebih merepotkan dibanding orang yang netral. demikian pula dengan orang yang minder, akan sangat baik jika mampu menguasai diri; sehingga gak perlu menunjukkan kelemahannya di depan orang lain. ada yang pernah mengatakan "hitunglah 1-10 jika kesabaranmu mulai diuji." untuk orang tempramen pasti sangat susah menahan amarah ketika ada sesuatu yang gak berjalan sekehendaknya. tapi sebenarnya cara ini sedikit banyak berhasil. kenapa? karena pikiran tentang amarah kita akan sedikit teralihkan pada saat kita menghitung, dan kemudian setelah kita selesai menghitung akan ada sedikit perasaan lega. ada juga yang pernah mengatakan, "tariklah nafas dalam-dalam dan buang pelan-pelan ketika ada sesuatu yang menguji kesabaranmu." cara inipun sebenarnya cukup ampuh untuk meredam kekecewaan dan kekesalan, karena sedikit banyak luapan emosi akan terbawa oleh hembusan nafas kita. salah satu kiat yoga ialah pengaturan pernafasan dan memperlancar aliran darah. itulah mengapa, orang yang rajin meditasi, yoga, atau sedikit waktu untuk dirinya sendiri lebih mudah tersenyum di saat-saat paling getir.. mungkin ada juga orang-orang yang punya cara masing-masing untuk menguasai dirinya, dengan mengendalikan pola makan, tidur cukup, mensuggest diri sendiri, banyak tersenyum, dsb. bagaimana dengan diri lo? cara apa yang mungkin lo pakai untuk mulai menguasai diri?
kenali dulu pribadi lo, sebelum lo menyelami pribadi orang lain. dengan mengenali, lo akan suka, jatuh cinta dan mampu menjaga. dengan menjaga, lo akan berusaha menguasai. dengan menguasai, lo akan jadi pribadi yang luar biasa.. baru kemudian lo bisa menyelami pribadi orang lain..
bagaimana mungkin orang lain bisa mencintai lo, kalau lo gak pernah mencintai diri lo sendiri? .... mencintai gak berarti lo narsis; tapi mampu mengendalikan diri lo sendiri dan jadi seseorang yang layak untuk dicintai.. jangan lupa, sesuatu yang berlebihan selalu gak baik. makan terlalu banyak akan membuat begah; minum terlalu banyak akan membuat kembung; mencintai terlalu banyak akan menjadi gila.. gila akan kehormatan untuk tetap dan selalu dicintai.. kalau begitu bentuknya, sudah bukan penguasaan diri namanya, dan pasti banyak ruginya.
so, love your self normaly.. every inch of your self.. ;)

2 comments: