.... , Baru saja berbincang via skype dengan salah seorang sahabat yang sedang jauh. Mulanya bertukar kabar dan keadaan masing-masing. Lama kelamaan mulai mencakup masalah hidup dan personal. Mendadak dia tanya, "Apa target lo dalam hidup.?" Kemudian dengan polosnya gue menjawab, "Gue sedang membuat target gue semenjak gue kehilangan target awal tahun ini." Kemudian gue tersenyum sedikit miris dan dia tertawa. Dan gue jadi ikut tertawa. Menertawai kehidupan yang sedang gue jalankan sekarang tentunya.
Dia berkata, "Setiap orang hidup pasti punya masalah. Gue sedang mencari apa yang nyaman untuk gue." Demikian gue, membatin. "Ada kalanya kita memang terpuruk dan jatuh, tapi lo gak mungkin terus-terusan jatuh dan diam aja kan..? Realitas di depan lo gak pernah segampang lo pikir, dan gue mengingatkan lo." tambahnya. Mendadak ada bulir yang tertahan diujung mata, yang gue tutupi dengan tawa.
Kami banyak berbincang wara-wiri. Rasa rindu dengan acara kumpul-kumpul yang sudah hampir gak pernah terjadi, disertai percakapan-percakapan masa lalu yang turut mampir tadi. Masa-masa dimana kegilaan demi kegilaan berlalu. Dia rindu masa itu, demikian gue. Kemudian dia memberitakan kepulangannya sebentar lagi dan rencananya untuk stay dalam waktu sedikit lebih lama. Rasanya ingin waktu itu cepat datang, ingin segala kebersamaan bisa terulang lagi. Meskipun telah banyak yang berubah, telah banyak yang terjadi, tapi gue harap gue selalu siap untuk apapun kondisi yang akan terjadi nantinya.
Gue rindu Bendi. :')
Rindu setiap momen demi momen kusut yang selalu berhasil membuat tawa pecah, sedih dan duka lenyap. Rindu orang-orang yang selalu ada dan tersenyum untuk gue disaat gue bahkan hampir lupa caranya tersenyum. Rindu berdebat tentang hidup dan hal-hal yang menyertainya. Rindu aroma kehangatan yang nyaris gak pernah gue rasakan lagi. Gue rindu wejangan-wejangan manis saat gue sedang sulit. Dan terima kasih yang teramat, pagi ini gue menemukannya kembali. Gue kembali menemukan langkah yang sempat hilang. Rasanya hangat, meskipun hanya percakapan sesaat.
Tuhan selalu luar biasa.
Semoga nanti, ada waktu dimana satu momen kita bisa saling tertawa bersama lagi, ya. :)
No comments:
Post a Comment