.... ,
Biarkan kedua tanganku merengkuh lingkar lehermu, sebagaimana kau melingkarkan kedua tanganmu di pinggangku: mempersempit jarak antara tubuhku dan tubuhmu.
Kemudian kita saling berpelukan.
.
.
Lama.
Erat.
Hangat.
Penuh dengan kerinduan, melampiaskan semua rasa yang tertahan tanpa saling berkata-kata.
.
.
Semua beku mencair.
Rasa tumpah.
Meruah.
Membanjiri setiap jejak yang pernah kita ukir.
.
.
Biarkan waktu berlalu, jangan menghitung tiap detiknya. Nikmati saja.
.
.
Kemudian biar kita saling merenggang, berjarak.
Jemarimu memenuhi ruang kosong jemariku. Jemari kita saling berpelukan. Saling menggenggam.
Jangan terlepas.
.
.
Jangan saling melepaskan.
.
.
Hingga waktu mempertemukan kita lagi melalui sebuah pelukan.
No comments:
Post a Comment