.... , Pilihan selalu menjadi bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari. Setiap orang yang hidup pasti akan dihadapkan pada pilihan, yang seringkali tidak menyenangkan. Dan mau tak mau, kita harus memilih yang lebih baik dari yang lainnya. Namun kadang, kita membuat pilihan dari 2 menjadi 3; menentukan opsi sendiri untuk menghindari memilih diantara 2 pilihan awal. Bisa jadi kita enggan memutuskan, enggan kehilangan salah satunya, atau memang tidak ingin menjadikan 2 pilihan itu sebagai pilihan.
Ya, seperti yang selalu gue bilang. Hidup itu pilihan. Lo bisa memilih untuk tetap menjalaninya dengan ribuan konsekuensi masalah dan kebahagiaan yang akan datang, atau memilih untuk mati dan berhenti merasakan segalanya. Bisa juga lo memilih untuk hidup sebagai raga kosong yang jiwanya telah mati karena memilih untuk menyerah kepada hidup. Atau bisa juga lo memilih untuk menjadi gila supaya berhenti berpikir tentang hidup. Ketika hidup hanya memberi lo 2 pilihan -untuk menjalankan atau mengakhirinya- seringkali kita sebagai manusia suka membuat opsi-opsi diluar pilihan. Hidup itu layaknya soal pilihan berganda. Kita hanya boleh memilih jawaban yang tertera pada opsi, bukan membuat opsi kesekian untuk menghindari pilihan yang ada. Bukankah ketika kita membuat opsi baru, kita juga sedang membuat pilihan?
Mengapa membuat hidup menjadi terasa lebih rumit? Entahlah. Gue pun seringkali begitu. Suka membuat pilihan-pilihan baru yang ujung-ujungnya akan kembali lagi pada pilihan awal. Dan begitu seterusnya. Manusia itu terlalu kompleks untuk bisa dimengerti. Gue sebagai mahluk yang tergabung dalam kesatuan manusiapun, kadang gak bisa memahami manusia lain yang ada disekitar gue. Dan akan kembali lagi pada opsi, "gak mau" atau "gak bisa" ?
Hidup akan selalu tentang memilih. Gue memilih untuk menikmatinya dengan secangkir kopi berisi kenangan dan bacaan tentang masa depan. Menarik kan? Selamat datang, April. Selamat tambah tua 16 hari lagi..
Terkadang ada waktu dimana kita sama sekali ga bisa membuat pilihan ke tiga.. Oleh karena itu.. Belajarlah menerima pilihan yang ada.. Percayalah ada jalan Tuhan yang indah di balik kedua pilihan itu...
ReplyDeleteAmiin.. :)
ReplyDelete