Wednesday, June 27, 2012

Hutang Rindu

.... ,

Aku sudah membayar lunas rinduku melalui sebungkus asap;
Hari ini.

Kepulan-kepulan asap mengalir manja dari bibirku.

Ruang ini jadi riuh. Terbatuk mengecamku.
Sebab membuatnya semakin sempit lagi.

Asbak itu penuh putung-putung filter yang hancur teremas;
Bersama potongan-potongan kenangan tentangmu yang turut diantaranya.

Lantai ini berserak abu;
Menghujani nelangsaku.

Disela-sela jemariku, tersisa satu yang utuh.
Yang siap ku hangatkan; agar baranya turut meresapi pedihku.

Namun rasanya percuma aku membayar;
Sebab kau masih saja berhutang : sejumlah rindu yang tertahan;
yang menghantui nuraniku.

Wednesday, June 20, 2012

Serupa Kamu

.... ,
Dalam rahimku pernah bersemayam cinta, serupa kamu. 
Kemudian ku bunuh dia.
Tanpa mengurangi rasa hormat dan cintaku padamu, ku namakan dia kamu.
Sesal yang tak juga pergi sampai mati,
Cinta yang tak bisa berhenti dikikis hari.

Tuesday, June 19, 2012

Ceritamu dalam Ceritaku

.... ,
Takdir mempertemukan aku dengan seorang adam, kemudian jatuh cinta.
Melumat habis waktu yang tak pernah cukup saat bersama.
Seketika pelangi berpendar tanpa perlu diawali hujan.
Hadir di hatiku.
Dan hatinya.

Tuhan, aku pernah merasakan debarannya, sedekat nafas kami pernah seirama.
Dia pernah menemukan aku dalam keheningan,
seperti kami pernah larut dalam kenyamanan.

Aku terenggut secara pasti. Termangu dan perlahan mati.
Dibunuh ego yang terus menerus menggerogoti, antara hatiku; dan hatinya.

Cumbu demi cumbu merajuk, merapatkan pelukan semakin erat.
Takut untuk sebuah kehilangan.

Tuhan, aku pernah mencuri sesuatu yang sejauh ini selalu dijaganya,
seperti dia pernah mencuri senyuman yang selalu tersimpan rapat diujung bibirku.

Dia terenggut secara pasti. Terdiam dan membisu dalam hati.
Dibunuh perasaan yang terus memburu, merasa dipermainkan takdir dan kehidupan.

Momen demi momen terlewati, seperti menumpuk kenangan dalam hati.
Ada nyeri yang menyata. Dan akan semakin nyata.

Sesak.

Tuhan, dia pernah memelukku erat sebagaimana aku senantiasa menatapnya penuh rindu.
Kami terenggut secara pasti. Renyuh dalam batas nyata sebuah semu.
Dibunuh atas sesuatu yang tidak bisa dipersatukan.
Dan tidak bisa dipisahkan.

Dia memilih pergi.
Dan tinggalah aku sendiri menatap nanar setiap jejak yang tertinggal.
Bermandikan kenangan.

Setiap waktu.
Bergulir. Perlahan, menghanyutkan. Mematikan.

Ragaku masih hidup. Nafasku masih nyata.
Tetapi jiwaku mati, turut serta bersamanya saat dia memilih pergi.

Airmata tak pernah cukup mengalir mewakili perih yang ada,
seperti aku yang tak pernah bisa menerima ikhlas kepergiannya.

Rasanya, seperti dibunuh perlahan-lahan oleh keadaan.
Kenapa tak kau cabut saja nyawaku sekarang, Tuhan?

Tuhan, aku pernah menangkap tatapan pilu bagaimana dia begitu ingin tetap tinggal,
sebagaimana dia selalu berpura-pura tegar dihadapan semua orang.

Luruh.

Dia mati dalam ketiadaan.

Aku mati dalam penantian.

Monday, June 18, 2012

Hawa

.... ,

Hawa paling jahat yang pernah dicipta semesta. Paras dan otaknya tak berhenti mendecak setiap adam yang melihatnya.
Kesempurnaanya fatal, jauh dari akrab. Tetapi pesonanya mematikan.  Diamnya mengundang tanya, senyumnya penuh tafsir. Menerawangkan pikiran-pikiran kotor yang bersemayam disetiap benak adam yang tertambat padanya.
Bukan aktris yang pandai berakting, namun senantiasa memainkan perannya dengan baik. Hanyut dalam setiap rengkuh aroma adam yang memeluknya, juga menghancurkannya perlahan dari dalam. Sandiwaranya tanpa skenario, murni melibatkan hati.
Menikmati setiap luka yang dibuat, dan turut dirasakannya. Penghiburan paling mahal yang selalu dibayarnya dengan airmata. Tapi selalu dinikmati, dan dirindukan.
Hukuman semesta untuk sebuah karma masa lalu orang tuanya, dilunasinya dengan setiap tatih langkahnya.
Membuang jauh harga diri.
Untuk sebuah kebahagiaan semu yang selalu dicarinya. Pelampiasan atas ketidakseimbangan hidup yang dijalaninya.

Hawa paling jahat yang pernah dihadirkan semesta, untuk memberi kelam disetiap hati adam yang ingin menyentuhnya. Adalah garis hitam pekat yang tak akan luntur, bahkan oleh terpaan waktu.
Membekas, dan selalu berbekas.
Kerapuhannya tersembunyi apik diantara setiap gusar yang menerpa. Hanya saat sendiri, ia menjelma menjadi dirinya yang nyata. Yang tidak tersingkap siapapun. Peringainya hampir tak tertebak, kadang kala ia menggabungkan pemikirannya dengan perasaannya, secara bersamaan.
Mengalahkan egonya yang membuncah, penikmat sejati. Ia paham betul bagaimana harus memanfaatkan talentanya. Meskipun seringkali terjebak dalam kebodohannya sendiri dan larut dalam setiap rasa yang dibuatnya. 
Kelebihannya ialah juga kekurangannya.
Kata-katanya adalah racun paling mahal yang mampu membius. Hati dan otak setiap pendengarnya. Kitabnya fasih. Tidak tertulis, tapi terealisasi. Kelihaiannya mencuri, menguras habis setiap ilmu kehidupan dan pengalaman dari setiap adam.
Alurnya memang tidak sempurna.. tapi nyata. Ia mencintai dirinya, sama seperti ia mencintai setiap sakit yang dibuatnya. Kerap memanjakan diri dengan kenangan-kenangan. Kerap memanjakan diri dengan kesenjangan-kesenjangan.

Hawa paling jahat yang pernah menjejakkan langkah disemesta: Aku. 

Saturday, June 16, 2012

Cinta Rahasia

.... ,

Barisan penaku kembali, melukis jingga dimatamu…

Cinta rahasia.

Biar ku bisikan cinta di telingamu,
Karena aku tak bisa meneriakkannya lantang dihadapanmu.

Biar ku sentuh lembut jemarimu,
Karena aku tak sanggup menggenggamnya erat.

Biar ku kecup hangat bibirmu,
Sebab aku tak mungkin lagi bisa mengulumnya mesra.

Biar ku dekap sisa bayangmu,
Karena kau telah pergi meninggalkan cinta dihatiku,
Disertai lubang hitam yang dalam.

Apa kau pernah berpikir sejauh aku berangan?

Apa kau turut meresapi siksa hati yang kau cipta?

Menerka sepi,
Menggenggam malam-malam sendiri,

Berteriak keras menyeru satu kata : namamu

Menahan perih sendiri,

Sakit!
Rintih hatiku lantang.

Tak pernah merasa segalau ini,
Menjalani setiap waktu penuh dengan bayangmu.

Tuhan,
Inikah sesungguhnya tanda karma-Mu berjalan?

Jatuh cinta pada seorang malaikat tak bersayap,
Ciptaan-Mu. Yang disebut “Pria”

Aku hanyalah perempuan biasa,
Yang menemukan kesempurnaan hidup dari seorang adam.

Yang seandainya dia meminta hak atas tulang rusuknya yang Kau pinjam untuk menjadikanku,
Aku rela mengembalikannya,
Berikut bunga atas pinjamannya.

Seluruh semesta tak perlu tahu cinta ini.
Tapi ku yakin,
Seluruh nurani dan inderamu merasai perasaanku.

Karena ini cinta rahasia;
Rahasia hatiku.
Untukmu, Pangeranku.

Karena sejatinya kau adalah miliknya,
Sang Puteri Raja.

Dan aku,
hanya bisa mengamatimu dari balik tulisanku.
(“,)

Monday, June 04, 2012

June

.... , June come faster. Awal bulan dimulai dengan kecelakaan kecil yang menyebabkan tangan kanan gue dipastikan tidak dapat berfungsi secara maksimal dan sewajarnya. Beruntungnya, Tuhan masih berbaik hati dan keyboard masih akrab dengan jemari-jemari, sehingga gue masih tetap bisa menulis. Meskipun susah. Itu merupakan hal terbaik yang patut gue syukuri.

Setidaknya kecelakaannya tidak sefatal sebelumnya, dan gue masih bisa eksis jalan-jalan, main-main, kuliah dan berkegiatan. Meskipun ternyata tangan kiri tanpa tangan kanan bukanlah apa-apa. Semoga dengan kejadian ini gue jadi semakin menghargai ketika sehat. Semoga juga gue inget bahwa gue harus bersyukur karena sudah jauh dari dokter, obat dan jarum suntik. Ini ketiga kalinya sepanjang tahun 2012 yang baru berjalan setengah ini, gue jatuh dari motor. Ketiga kejadiannya selalu kearah kanan. Entah apa yang menjadi rencana Tuhan dengan berturut-turutnya kecelakaan yang menimpa gue, yang pasti lama kelamaan gue bosan jatuh terus. 

Ternyata sehati-hatinya seseorang, pasti akan ada saatnya celaka. 

Beberapa hal menyenangkan menjadi penutup manis sepanjang bulan Mei. Berkumpul dengan pemikiran-pemikiran baru, kebiasaan baru dan kegiatan baru. Meskipun kegiatan menulis mulai sedikit banyak berkurang karena tersita kegiatan baru dengan dunia baru, nyatanya gue tetap berbahagia. Beberapa hal mungkin terlupakan dan terlalaikan, tetapi sejauh ini, gue masih tetap bersyukur atas semuanya. 

Semoga bulan ini dipenuhi berkah Tuhan, :) 
Happy June, welcome home exam, welcome home holiday.!