.... ,
Pagi ini, pagi yang masih sepagi ini, semesta menangis.
Langit berduka cita sedalam-dalamnya. Awan-awan berpakaian hitam kelam, bulir-bulir air turun perlahan dari udara, membasahi pagi. Daun-daun tertunduk basah. Jalanan tergenang, kenangan tumpah dimana-mana;
Karenamu.
Pagi ini, pagi yang masih sepagi ini, dingin menyergap kenanganku; menghangatkannya kembali di tungku hati.
Pagi ini, aku tersedu.
No comments:
Post a Comment