.... ,
Kalau setiap tulisan punya nyawa, pastilah ia sudah mencari kamu.
Mereka akan mengeluhkan tentang aku, tentang bagaimana aku tidak bisa beranjak darimu.
Mereka juga akan bercerita banyak hal, tentang isi hati mereka; yang merupakan isi hatiku.
Lagi-lagi tentangmu.
Kalau setiap tulisan punya nyawa, pastilah aku sudah mati dirajam mereka dengan kalimat-kalimat yang ku buat sendiri.
Mereka akan menangis keras di hadapanku, memintaku untuk berhenti menuliskan tentang kamu.
Mereka akan berteriak lantang di telingaku, "tolong, berhenti!"
Kalau setiap tulisan punya nyawa, pastilah setiap perasaan akan mudah tersampaikan.
Sebab kita tidak perlu bibir untuk bicara, atau sentuhan untuk menyatakan.
Kalau setiap tulisan punya nyawa. Kita pasti sudah lama bersama.
Kalau setiap tulisan punya nyawa.
No comments:
Post a Comment