.... ,
Dear Maret, Selamat datang. 13 Hari telah berlalu tanpa cerita, sementara Februari berlalu begitu saja. Meski sangat bermakna. Dan ijinkan saya membagi sedikit cerita yang terlewatkan.
Sekarang saya tidak lagi sendiri. Sekarang saya punya dua lengan yang selalu siap memeluk setiap kali lelah dan bahagia menyerang.
Saya punya sebuah pelangi dengan lebih dari 7 bias cahaya yang dilukis khusus diatas ujung bibir mungil saya.
Saya punya dunia kecil yang diciptakan khusus untuk tempat segala imajinasi, pikiran, karya dan kesah bisa dibagi.
Saya punya sepuluh jari yang siap mengisi sela-sela kosong jemari saya, dan mencengkramnya erat penuh keyakinan, saat saya sendiri tidak yakin dengan segalanya.
Saya punya tawa. Yang tak pernah habis, terbahak-bahak dan seringkali menggila.
Saya punya partner in crime terbaik, dengan ide-ide luar biasanya yang selalu membuat saya menggelengkan kepala sambil tertawa.
Saya punya dia.
Seorang adam yang tak pernah jemu memeluk, menyuguhkan tawa dan bahagia, mengingatkan, memberitahu dan mengajari.
Seorang adam yang tak pernah lelah bersabar, untuk setiap kekanak-kanakan dan emosi saya yang mengesalkan.
Dan semua hal yang tidak cukup ribuan kata-kata merangkainya. Atau mungkin saya yang tak sanggup menyusun kalimat sempurna untuknya.
Tidak percaya dengan apa yang terjadi, tetapi kehendak-Nya memang selalu luar biasa. Dan saya bersyukur. Untuk segala kebahagiaan yang tak terukur.
No comments:
Post a Comment